illustrasi |
Apabila Anda menyangka bahwa aturan "lima detik" saat makanan terjatuh hanya ada di Indonesia, berarti Anda salah. Sebab, mitos tersebut juga dipercaya oleh sejumlah orang di luar negeri.
Ternyata, sejumlah orang di dunia percaya makanan yang telah jatuh sebelum lima detik berarti masih layak konsumsi. Sebaliknya, lebih dari lima detik, makanan yang telah jatuh itu sebaiknya dibuang saja. Berdasarkan ahli gizi, teori ini ternyata hanya mitos belaka.
"Tidak ada aturan lima detik. Itu hanyalah mitos. Kami tidak merekomendasikannya," ujar Rachel William, seorang ahli nutrisi dari Australia.
Selanjutnya, William menjelaskan, ada beberapa tipe makanan yang perlu dipertimbangkan apakah bisa dikonsumsi jika jatuh di lantai.
"Semua tergantung dari bakteri. Bakteri sebenarnya berkembang di tempat yang lembab. Jadi, jika makanan basah yang jatuh, bisa jadi itu lebih berbahaya karena bakteri sangat mudah berkembang dalam makanan basah tersebut," urainya.
Sebaliknya, jika makanan kering yang jatuh, William mengatakan, bakteri akan lebih sulit berkembang. Biskuit, kue, atau beras adalah golongan makanan kering sehingga bakteri sulit hinggap dan berkembang.
Sementara itu, daging mentah, keju, nasi, dan makanan yang sudah diolah digolongkan dalam makanan basah yang mudah menjadi sarang bakteri.
Yang perlu kita waspadai makanan yang telah jatuh (kotor) bisa saja mengandung bakteri yang bisa menjadi sumber penyakit seperti diare.
Sumber: Tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar
Blog ini hanya sebagai sarana berbagi informasi.
Mohon komentari dengan kritik dan saran yang sopan dan bijak.
Terima Kasih